Skip to main content

Macam Macam Seafood

Seafood adalah bahan makanan yang berasal dari laut. Makanan ini banyak mengadung kolestrol yang sangat tinggi, sehingga tidak semua orang dapat menikmati makanan laut ini. Banyak orang yang berpikir dua kali untuk mengkonsumsi makanan ini mengingat kandungan kolesterol yang sangat tinggi yang terdapat di  beberapa bahan makanan seafood.
Banyak yang berpikir dua kali untuk mengkonsumsi bahan makanan laut ini, tetapi banyak juga yang senang mengkonsumsinya. Karena ternyata makanan laut ini juga mempunyai manfaat yang sangat besar untuk kesehatan tubuh. Banyak gizi yang terkandung didalamnya.

Manfaat seafood untuk kesehatan :
  1. Mengandung omega-3 asam lemak tak jenuh ganda.
  2. Mengandung asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA)   yang  baik bagi tubuh.
  3. Mencegah osteoporosis.
  4. Memiliki sifat tekanan rendah, jadi baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
  5. Membantu untuk mengurangi berat badan.
  6. Dianjurkan untuk menyantap seafood sekali atau dua kali dalam seminggu.

Adapun macam-macam jenis seafood yang sangat digemari oleh banyak orang.
a.       Kepiting, terbagi 6 antara lain :
1.      Kepiting Bakau Lumpur Besar (Giant mud crab)
Nama latin kepiting jenis ini adalah Scylla serrata. Ciri-cirinya antara lain : Warna cangkang hijau dengan tekstur yang halus. Panjang cangkang sekitar 30 Cm, dengan berat dapat mencapai 3 Kg. Terdapat di sepanjang lepas pantai Indonesia dan lautan Pasifik. Mereka menggali lumpur untuk tempat tinggalnya. Kepiting termasuk memiliki nilai gizi yang cukuptinggi.
 



2.      Kepiting Bakau Lumpur Ungu
Nama latin kepiting ini adalah Scylla tranquebarica. Bagian capitnya berwarna ungu kemerahan. Warna badannya adalah hijau hingga kehitaman. Panjang badan kepiting ini bisa mencapai 20 Cm dengan berat sekitar 2 Kg. Kepiting jenis ini biasa ditemui di lautan Asia Pasifik Barat, termasuk Jepang, Korea, Cina, Indocina, Taiwan, Sumatra, Jawa dan seterusnya. Kepiting termasuk memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.

 




3.      Kepiting Bakau Lumpur Oranye
Nama latin dari kepitng ini adalah Scylla Olivaceae. Bagian cangkang kepiting ini berwarna oranye merah sedikit biru keabuan. Biasa diperoleh di perairan laut Asia pasifik timur. Kepiting jenis ini sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia kebanyakan. Konon untuk mendapatkan ukuran jumbo, pedagang di Jawa harus mendatangkan dari laut Papua dan Maluku. Namun untuk yang berukuran besar biasa, cukup didatangkan dari Kalimantan, terutama kota Tarakan. Kepiting termasuk memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.






 

4.      Kepiting Bakau Lumpur Hijau
Nama latin dari kepiting ini adalah Scylla paramamosain. Cangkang berwarna hijau hingga hijau muda terkadang terlihat seperti warna putih. Panjang cangkang/badan mencapi 18 Cm dengan berat sekitar 2 Kg. Capit berwarna hijau hingga biru kehijauan. Habitat kepiting ini di daerah bebatuan sepanjang pantai pulau Jawa dan sepanjang laut Cina Selatan.
 











5.      Rajungan
Rajungan memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dengan capit lebih panjang, lebih pipih, besar, dan bulat. Rajungan juga memiliki berbagai warna yang menarik pada karapasnya. Duri akhir pada kedua sisi karapas relatif lebih panjang dan lebih runcing. Rajungan hanya hidup  di air laut dan tidak dapat hidup pada kondisi tanpa air. Daging rajungan sedikit. Kaki belakang rajungan pipih yang digunakan untuk berenang. Rajungan mengandung protein yang cukup tinggi sekitar 16-17 gr per 100 gr, lemak dan kolesterolnya rendah. Rajungan hidup di laut dengan kedalaman lebih dari 65 meter. Rajungan bisa mencapai ukuran 18 cm dengan berat rata-rata 150 gr. Jantan mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar, capitnya pun lebih panjang daripada betina. Warna dasar pada jantan adalah kebiru-biruan dengan bercak-bercak putih terang, sedangkan pada betina berwarna dasar kehijau-hijauan dengan bercak keputihan yang agak gelap
 
'



6.      Kepiting Tarakan
Kepiting Tarakan dikenal memiliki daging yang manis, padat dan memiliki banyak telur.
 













Sumber :



  
b.      Kerang, Ada beberapa jenis kerang di antaranya yaitu :
1.      Kerang Dara
Jenis kerang ini hidup pada karang atau bebatuan pada wilayah Teluk Pasifik. Kerang ini memiliki ukuran kecil dan bagian luar bergari-garis berwarna putih kecokelatan dengan bagian daging berwarna merah. Saat disantap kerang ini rasa dan aromanya yang khas, legit, serta agak kenyal. Biasanya olahan menunya berupa Sup Kerang Dara, Gule Kerang Dara dan tumisan seperti Kerang Dara Saus Padang.




 

                        2.      Tiram
Sejenis hewan bercangkang dengan kulit yang agak datar. Dagingnya rendah kalori, tetapi kaya akan kalsium dan Vitamin A. Selain dibudidaya sebagai penghasil mutiara, tiram banyak diolah menjadi kecap atau olahan Shucking Oyster di Perancis.
 




3.      Kerang Hijau
Golongan dari moluska yang hidup di laut ini, memiliki dua cangkang berwarna hijau dan sangat digemari karena kandungan gizi yang dimiliki tergolong baik. Berdasarkan penelitian jumlah gizinya setingkat dengan daging sapi, telur ataupun daging ayam. Biasanya kerang ini diolah menjadi Kerang Hijau Rebus atau dimasukkan ke dalam Rissoto Seafood.


c.       Udang, berikut ini beberapa jenis udang yang potensial untuk dibudidayakan ataupun untuk ditangkap :
1.      Udang Jerbung
                        Udang ini juga disebut sebagai udang putih dengan ciri ciri memiliki kulit tipis warna putih kekuningan , berbintik hijau yang lain juga ada yang    berwarna kuning kekuningan serta licin. Udang Jerbung juga memiliki jenis     jenis lain seperti udang peci, udang bambu, udang banana, yang masing-masing memiliki ciri ciri yang berbeda.

2.      Udang Windu / Pacet / Tiger (Penaeus monodon)Udang ini kulitnya tebal dan keras, berwarna hijau kebiruan dengan garis melintang yang lebih gelap, ada juga yang berwarna kemerah-merahan dengan garis melintang coklat kemerahan. Nama dagang Tiger Shrimp.   
3.    Udang Cokong / Tokal / Galah / Fresh Water (Macrobrachium sp)
Udang ini adalah udang air tawar. Warnanya bermacam-macam, ada yang hijau kebiruan, hijau kecoklatan, kuning kecoklatan dan berbercak seperti udang windu tetapi bentuknya lebih bulat. Nama dagangnya Fresh Water Shrimp.

4.    Udang Dogol (Metapenaeus monoceros)
Udang ini kulitnya tebal dan kasar, berwana merah muda agak kekuningan. Nama dagangnya adalah Pink Shrimp , ada yang berwarna kuning kehijuan disebut yellow White Shrimp.

5.    Udang Kucing “Cat Prawn”
Udang ini kecil-kecil, yang paling besar berukuran 31 – 40 ekor/lb. Warnanya hijau dengan garis-garis melintang kuning dan putih. Ada juga yang berwarna kuning dengan garis melintang coklat dan putih. Nama dagangnya Cat Prawn.

6.    Udang Medium
Termasuk jenis udang ini adalah udang peci yang warnanya lebih gelap dan berbintik-bintik hitam dan udang dogol yang warna kulitnya merah kecoklatan. Nama dagangnya Medium Shrimp.    

7.    Udang Sikat / Kipas (Panulirus sp)
Udang ini seperti “ Lobster “ tetapi ukurannya lebih kecil dan kulitnya lebih lunak serta agak kasar. Warna kulit kecoklatan bergaris-garis melintang. Nama dagangnya Baby Slipper Lobster.  

8.    Udang Karang / Barong (Panulirus sp)

Udang ini seperti udang sikat tetapi ukurannya ada yang besar dan kulitnya keras. Warnanya ada bermacam-macam, ada yang hijau, coklat, coklat kemerahan dan hitam kebiruan, biasanya berbintik-bintik putih,merah atau coklat. Nama dagangnya ‘Lobster’.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menghilangkan Mata Ikan

   Mata ikan atau dalam istilah medis disebut dengan   clavus   disebabkan oleh virus   Human Papillomavirus   (HPV). Penyakit mata ikan ini pada umumnya tumbuh pada kulit permukaan kaki, tumit, jari-jari kaki, telapak dan jari-jari tangan.   Gejala-gejala yang ditimbulkan yaitu ditandai dengan penebalan dan pengerasan kulit. Sebenarnya penyakit ini tidak berbahaya cuma akan merusak penampilan seseorang dan terkadang menyebabkan rasa nyeri yang sangat mengganggu. 1.     Penyebab Penyakit Mata Ikan a.     Kaos Kaki      Salah satu penyebab terjadinya penyakit mata ikan pada kaki yaitu tidak menggunakan kaos kaki pada saat menggunakan alas kaki. Hal ini akan membuat gesekan antara kulit kaki dengan sepatu dan jika terlalu sering dapat menyebabkan munculnya penyakit mata ikan. b.     Alas Kaki yang Sempit    Penggunaan alas kaki atau sepatu yang tertutup bisa menyebabkan penyakit mata ikan yang dikarenakan oleh alas kaki yang sempit (tidak sesuai ukuran kaki) maka dampakn

Diksar Anggota IMPALA SMAN 15 MEDAN

Hari Senin Tanggal 22 Maret 2010 yang kami tunggu-tunggu telah tiba. Akhirnya anak-anak impala bisa juga mengadakan diksar. Awalnya kami tidak mendapat persetujuan mendaki dari Kepsek SMA N 15 MDN, tetapi karena senior tidak ingin mengecewakan kami, akhirnya kami tetap menjalankan diksar tersebut walaupun 3 orang di antara kami harus mengalah untuk tidak mengikuti diksar. Huft. Baru di awal perjalanan, aku sudah tidak sanggup melanjutkaan pendakian. Tetapi karena aku masih mempunyai semangat untuk mendapatkan penghargaan walaupun hanya 1 kain biasa, Aku melanjutkannya dengan penuh semangat. Banyak hal yang kami lakukan sewaktu camping. Tetapi kami kesal juga kepada para senior yang telah mengambil makanan pribadi kami. Apalagi 1 permen, coklat, sikat n odol gigi di satukan dalam 9 orang angkatan kami. Aneh" saja lah pemikiran mereka. Tetapi kami tidak sekesal itu, kami tetap menganggap mereka sebagai senior kami yang paling kejam. hehehe... Gak lah, yang palin